I REALLY LIKE THIS LINK
®
💓Cintailah Sewajarnya.... √√

®
💔Bencilah sewajarnya.... √√

=======

Rasulullah -shalallahu 'alaihi wa sallam- bersabda;
أحبب حبيبك هونا ما، عسى أن يكون بغيضك يوما ما، وأبغض بغيضك هونا ما، عسى أن يكون حبيبك يوما ما
"Cintailah kekasihmu dengan kecintaan yang sewajarnya, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi orang yang engkau benci, dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya, boleh jadi suatu saat dia akan menjadi seorang yang engkau cintai".
HR. At Tirmidzi (1997).

" Terkadang rasa cinta itu bisa berubah menjadi suatu kebencian sesuai dengan perubahan waktu dan keadaan, maka janganlah engkau berlebihan dalam mencintai seseorang sehingga engkau akan menyesal dengan mencintainya tatkala engkau telah membencinya, begitupula suatu kebencian bisa berubah menjadi kecintaan dengan pergantian waktu dan keadaan, maka janganlah engkau terlalu berlebihan dalam membenci seseorang sehingga engkau akan malu tatkala engkau telah mencintainya".
______

Humaira Medina
alikhlasmusholaku.top
#Gerakan saber donatur dan sebar takjil ramadhan 1438 H - 2017 M untuk ahli surga
Realisasi #Gerakan saber donatur dan sebar takjil ramadhan 1438 H - 2017 M untuk ahli surga
#Gerakan saber donatur dan sebar takjil ramadhan 1438 H - 2017 M untuk ahli surga
Realisasi #Gerakan saber donatur dan sebar takjil ramadhan 1438 H - 2017 M untuk ahli surga
Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!
Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN
✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.
"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."
Lathaiful Ma'arif, hlm. 19
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar