أنا أحبك يا رسول الله
Sebelum baca, harus BERSHOLAWAT dulu!,
Allahumma Sholli A'la Sayyidina Muhammad?
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,
Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
I REALLY LIKE THIS LINK

Klik untuk mendengarkan ⏯ atau klik titik 3 untuk download ⇓ murothal
سورة اللـيـل
Surah Al-Lail
Bismillāhir rahmānir rahīm
وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى ﴿١﴾
92/Al-Lail-1: Waallayli itha yaghsha
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), (1)
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), (1)
وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى ﴿٢﴾
92/Al-Lail-2: Waalnnahari itha tajalla
dan siang apabila terang benderang, (2)
dan siang apabila terang benderang, (2)
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى ﴿٣﴾
92/Al-Lail-3: Wama khalaqa alththakara waalontha
dan penciptaan laki-laki dan perempuan, (3)
dan penciptaan laki-laki dan perempuan, (3)
إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّى ﴿٤﴾
92/Al-Lail-4: Inna saAAyakum lashatta
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (4)
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. (4)
فَأَمَّا مَن أَعْطَى وَاتَّقَى ﴿٥﴾
92/Al-Lail-5: Faamma man aAAta waittaqa
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (5)
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, (5)
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى ﴿٦﴾
92/Al-Lail-6: Wasaddaqa bialhusna
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (6)
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (6)
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى ﴿٧﴾
92/Al-Lail-7: Fasanuyassiruhu lilyusra
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (7)
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (7)
وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى ﴿٨﴾
92/Al-Lail-8: Waamma man bakhila waistaghna
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, (8)
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, (8)
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى ﴿٩﴾
92/Al-Lail-9: Wakaththaba bialhusna
serta mendustakan pahala terbaik, (9)
serta mendustakan pahala terbaik, (9)
فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى ﴿١٠﴾
92/Al-Lail-10: Fasanuyassiruhu lilAAusra
maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (10)
maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. (10)
وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى ﴿١١﴾
92/Al-Lail-11: Wama yughnee AAanhu maluhu itha taradda
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. (11)
Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. (11)
إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَى ﴿١٢﴾
92/Al-Lail-12: Inna AAalayna lalhuda
Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, (12)
Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, (12)
وَإِنَّ لَنَا لَلْآخِرَةَ وَالْأُولَى ﴿١٣﴾
92/Al-Lail-13: Wainna lana lalakhirata waaloola
dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. (13)
dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. (13)
فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى ﴿١٤﴾
92/Al-Lail-14: Faanthartukum naran talaththa
Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. (14)
Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. (14)
لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى ﴿١٥﴾
92/Al-Lail-15: La yaslaha illa alashqa
Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, (15)
Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, (15)
الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى ﴿١٦﴾
92/Al-Lail-16: Allathee kaththaba watawalla
yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (16)
yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (16)
وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى ﴿١٧﴾
92/Al-Lail-17: Wasayujannabuha alatqa
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, (17)
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, (17)
الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى ﴿١٨﴾
92/Al-Lail-18: Allathee yutee malahu yatazakka
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, (18)
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, (18)
وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَى ﴿١٩﴾
92/Al-Lail-19: Wama liahadin AAindahu min niAAmatin tujza
padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, (19)
padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, (19)
إِلَّا ابْتِغَاء وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى ﴿٢٠﴾
92/Al-Lail-20: Illa ibtighaa wajhi rabbihi alaAAla
tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. (20)
tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi. (20)
وَلَسَوْفَ يَرْضَى ﴿٢١﴾
92/Al-Lail-21: Walasawfa yarda
Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan. (21)
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan. (21)
alikhlasmusholaku.top & alikhlasmusholaku.blogspot.com
YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANGTUAKU, DAN SEMUA ORANG YG MENGUCAP "AAMIIN" DIKOMENTAR..
.
Sudah baca Like, komen Aamiin, lalu BAGIKAN dengan Ikhlas!
Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN
✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.
"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."
Lathaiful Ma'arif, hlm. 19
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar