Ya ALLAH..., Ya RAHMAN.....,Ya RAHIM
Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,
Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
I REALLY LIKE THIS LINK
Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!

Seperti yang dilansir dari konsultasisyariah, apa tanda taubat kita telah diterima? mohon jelaskan!!
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada 2 hal yang perlu kita bedakan terkait nilai amal,
[1] Syarat sah amal
[2] Diterimanya amal
Untuk yang pertama, syarat sah amal
Manusia bisa mengukur, karena ini sifatnya dzahir. Seseorang bisa mempelajari apa saja syarat sah amal tersebut, sehingga mereka bisa menilai, apakah amal yang dia kerjakan telah diterima atau tidak.
Kapan sebuah amal bernilai sah?
Tentu saja ketika amal itu memenuhi semua ketentuannya. Memenuhi syarat, rukun, dan wajibnya, serta tidak ada unsur pembatalnya.
Anda bisa menilai shalat anda sah, ketika anda memahami bahwa shalat anda telah memenuhi syarat, rukun, dan wajib shalat. Serta anda tidak melakukan pembatal shalat.
Sementara untuk yang kedua, diterimanya amal, tidak ada satupun manusia yang tahu. Karena ini semua kembali kepada Allah, Dzat yang kita sembah. Jangankan manusia biasa, sampaipun para nabi, mereka tidak mengetahui apakah amalnya diterima atau tidak.
Nabi Ibrahim ‘alaihis shalatu was salam, ketika beliau membangun ka’bah, beliau tidak tahu apakah amalnya diterima atau tidak. Sehigga beliau selama membangun ka’bah, banyak membaca do’a,
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Ya Rab kami, terimalah amal kami. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. al-Baqarah: 127)
Wuhaib bin al-Warad ketika membaca ayat ini, beliau mengatakan,
يا خليل الرحمن، ترفع قوائم بيت الرحمن وأنت مُشْفق أن لا يتقبل منك
Wahai Ibrahim, Khalilurrahman, anda membangun dinding ka’bah, sementara anda takut amal anda tidak diterima… (Tafsir Ibnu Katsir, 1/427).
Karena itulah, terkait masalah diterimanya amal, manusia hanya bisa berharap. Memohon kepada Allah agar amalnya diterima oleh Allah. Tugas hamba adalah beramal sebaik mungkin, dan memastikan amalnya sah. Apakah amalnya diterima atau tidak, hamba hanya bisa berharap dan tidak bisa memastikan.
Tanda Taubat Diterima
Taubat termasuk diantara bentuk amal. Ada syarat sah taubat dan taubat yang diterima.
Untuk pertama, syarat sah taubat
Seperti yang pernah dijelaskan dalam beberapa artikel sebelumnya, syarat sah taubat ada 5:
[1] Ikhlas. Artinya, dia bertaubat karena dorongan untuk beribadah kepada Allah
[2] al-Iqla’ (melepaskan), maksudnya adalah melepaskan dosa yang dia taubati
[3] an-Nadam (menyesal), orang yang bertaubat harus benar-benar menyesali dosa yang dia taubati.
[4] al-Azm (tekad). Orang yang bertaubat harus memiliki tekad untuk tidak mengulang kembali dosanya.
[5] Taubatnya dilakukan sebelum ditutupnya kesempatan taubat, yaitu ketika ruh sudah di tenggorokan atau matahari telah terbit dari barat.
Dan jika dosa itu terkait kedzaliman antar-sesama hamba, maka dia harus menyelesaikannya. Bisa dengan minta direlakan atau mengembalikan bentuk kedzaliman itu.
Katika 5 unsur di atas ada pada saat orang itu bertaubat maka taubatnya sah.
Apakah taubatnya langsung diterima?
Allahu a’lam… kita hanya bisa berharap agar taubatnya diterima, dan mengiringi taubatnya dengan amal soleh.
Karena itulah, dalam banyak ayat, Allah mengajarkan agar mereka yang bertaubat, mengiringi taubatnya dengan berbuat ishlah (mengadakan perbaikan).
Diantaranya, firman Allah,
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 89)
“Mengadakan perbaikan” berarti berbuat baik untuk menghilangkan akibat jelek dari kesalahan yang pernah dilakukan.
Allah juga berfirman,
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nur: 5)
Dan diantara tanda diterimanya amal seseorang adalah adanya amal soleh setelahnya. Hasan al-Bashri mengatakan,
إن من جزاء الحسنة الحسنة بعدها
“Bagian dari balasan kebaikan adalah kebaikan setelahnya.”
Ketika orang yang telah bertaubat, dia semakin dekat dengan syariat, semoga ini tanda taubatnya diterima oleh Allah.
Dan yang tidak kalah penting, bagi anda yang telah bertaubat, bergabunglah dengan komunitas orang yang baik. Karena komunitas akan mengarahkan orang yang bertaubat agar tidak kembali melakukan pelanggaran dan perbuatan dosa yang telah dia taubati.
Allahu a’lam.
Kunjungi website kami klik tautan - link di bawah ini :
Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN
✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.
"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."
Lathaiful Ma'arif, hlm. 19
Klik untuk link ke : alikhlasmusholaku.top #Konten Islami dari berbagai sumber #Islamic content from various sources #
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar