
Sebagaimana diriwayatkan dari Ka’ab AlAhbar dalam tafsir Ibnu Katsir,
tentang bahasan firman Allah, “Sehingga, apabila telah dibukakan (pintu)
Yajuj dan Majuj…” (QS. AlAnbiya : 96)
Bahwa munculnya Dzussuwaqatain bermula pada masa turunnya Nabi
Isa Alaihis Salaam, yaitu setelah dibinasakannya Yajuj dan Majuj.
Ketika itu Nabi Isa Alaihis Salaam mengirim pasukannya untuk
memerangi balatentara Dzussuwaiqatain. Mereka berkekuatan antara 700 sampai 800 orang. Namun ketika mereka berjalan, Allah
mengirimkan angin sejuk dari arah negeri Yaman. Angin itu mencabut
nyawa setiap orang yang beriman. Dan sisanya tinggal manusiamanusia
jahat. Mereka bersetubuh bebas seperti binatang.
Kaab AlAhbar mengatakan, pada saat itu Kiamat sudah dekat.
Haditshadits yang berkaitan dengan Dzussuwaiqatain
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu, dia
berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, “Ka'bah ini akan dihancurkan oleh Dzussuwaiqatain dari
Habasyah. Dia merampas perhiasannya dan melepaskan kiswahnya. Aku
seakanakan melihatnya, orangnya kecil botak dengan tulangtulang
persendian bengkok, sedang menghantam Ka'bah dengan sekop dan
kapaknya”. (HR.Ahmad dalam musnadnya no.7053)
Abu Daud meriwayatkan dari Abdullah bin Amr, dari Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam, bahwa Beliau bersabda, “Biarkan orangorang
Habasyah selagi mereka membiarkan kamu (tidak mengganggu kamu).
Sesungguhnya tidak akan ada orang yang (berani) membongkar barangbarang
simpanan dalam Ka'bah selain Dzussuwaiqatain dari Habasyah”.
Imam Ahmad meriwayatkan pula bahwa Ibnu Abbas mengabarkan
kepada perawi hadis ini, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda, “Seakanakan aku melihatnya, orangnya hitam, dengan
congkaknya dia merobohkannya (Ka'bah) batu demi batu”.
Dan menurut riwayat Imam Ahmad pula dari Abu Hurairah Radhiyallahu
Anhu, Rasulullah bersabda, “Malam dan siang tak akan berhenti bergulir
sebelum ada seorang lelaki dari kalangan kaum budak menjadi raja, dia
bernama Jahjah”.
Yaumul Khalash (Hari Pembersihan)
Adapun kota Madinah, sebagaimana telah Salsa bahas dalam catatan
terdahulu mengenai Dajjal, bahwa Dajjal tidak dapat memasuki kota Madinah dan Mekah.
Di setiap sudut jalan di Madinah ada malaikatmalaikat
yang menjaganya agar tidak dimasuki Dajjal.
Dalam sahih AlBukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa
Rasulullah bersabda, “Madinah tidak dapat dimasuki Dajjal maupun
wabah penyakit”.
Telah dijelaskan pula bahwa Dajjal hanya bisa tinggal diluar kota, lalu
terjadilah goncangan hebat tiga kali, yang mengakibatkan kaum munafik
maupun orangorang fasik, lakilaki dan perempuan, semuanya keluar
dari dalam kota, dan tinggallah orangorang mukmin dan muslim, lakilaki
dan perempuan di dalam kota Madinah. Dan hari itu disebut sebagai
“Yaumul Khalash” (Hari Pembersihan).
Demikian sebagaimana pernah dinyatakan oleh Rasulullah,
“Sesungguhnya kota ini (Madinah) adalah Thaibah (harum). Dia sendiri
akan membuang kotorannya lalu semerbaklah keharumannya”.
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar