Ya ALLAH..., Ya RAHMAN.....,Ya RAHIM
Muliakanlah orang yang membaca dan membagikan status ini
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,
Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin
I REALLY LIKE THIS LINK

Bagikan lewat WHATSAPP yuk !!!!!!!
Shaf adalah barisan muslimin ketika melakukan sholat berjamaah. Sholat berjamaah memiliki berbagai keutamaan yang sudah seringkali dibahas oleh para da’i. Keutamaan sholat berjamaah diantaranya termaktub dalam sebuah hadits, yang artinya:
“Shalat berjama’ah (di masjid) lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian (di rumah)” HR. Bukhari no. 609
Dalam hal ini yang dimaksud ganjaran 27 derajat adalah 27 kali pahala sholat sendiri. Untuk itu anda perlu pergi ke masjid untuk sholat berjamaah. Ibarat kata, jika sholat di rumah saja mendapatkan pahala 10, maka sholat di masjid akan mendapatkan pahala sebesar 270. Padahal sholatnya sama, kan? Hanya perbedaannya pada jalan ke masjid saja. Apalagi sekarang masjid juga tidak jauh, sehingga semakin mudah kita mendapatkan ganjaran amal yang besar.
Namun dalam hal ini yang terbaik adalah segera pergi ke masjid jika sudah dikumandangkan adzan, segera pergi ke masjid dan meninggalkan urusan dunia yang sedang dikerjakan. Allah Ta’ala berfirman, yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri merenungkan, apalah yang telah diperbuatnya untuk hari esok (yaitu hari akhir). Dan bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apapun yang kamu kerjakan. Dan janganlah keadaan kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu Allah pun membuatnya lupa kepada dirinya sendiri; itulah orang-orang yang fasik.” Al Hasyr : 18-19
Dalam hal ini Allah memerintahkan kepada kita untuk segera pergi ke Masjid untuk mengingatNya. Jika tidak, maka Allah akan memberikan ganjaran yang setimpal.
Kebiasaan Rasulullah ketika mendengar Adzan
Mensegerakan diri pergi ke masjid adalah hal yang dicontohkan Rasulullah dalam keseharian beliau dulu. Apapun kesibukan yang dilakukan oleh beliau, begitu adzan berkumandang maka beliau meninggalkannya dan bergegas ke masjid untuk melakukan shalat berjamaah dengan kaum muslimin. Anda dapat memperhatikan kesaksian ‘Aisyah ra. mengenai beliau, yang artinya:
“Adalah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan istrinya, dan jika beliau mendengar adzan, beliau segera keluar (untuk pergi menuju masjid)” HR. Bukhari: 4944
Rasulullah adalah tipe pria yang suka membantu istrinya, suatu perbuatan yang mulia. Namun ketika suara adzan berkumandang maka beliau langsung keluar menuju masjid, melupakan semua urusan dunia.
Menempati shaf pertama di belakang imam
Bersegera menuju masjid ini adalah salah satu cara untuk mencari shaf pertama. Shaf pertama ini memiliki keutamaan. Bahkan Rasulullah pernah bersabda mengenai shaf pertama ini yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, yang artinya:
“Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” HR. Bukhari: 580
Begitu besar pahala shaf pertama sehingga diibaratkan seperti itu oleh Rasulullah. Mengenai keutamaan shaf pertama akan kami bahas dalam artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat.
Kunjungi website kami klik tautan - link di bawah ini :
alikhlasmusholaku.top & alikhlasmusholaku.blogspot.com
YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANGTUAKU, DAN SEMUA ORANG YG MENGUCAP "AAMIIN" DIKOMENTAR..
.
Sudah baca Like, komen Aamiin, lalu BAGIKAN dengan Ikhlas!
Rasulullah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
TETAPLAH MEMBERI NASEHAT, WALAUPUN ENGKAU SENDIRI BANYAK KEKURANGAN
✍🏻 Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:
لو لم يعظ إلا معصوم من الزلل، لم يعظ الناس بعد رسول الله صلى الله عليه وسلم أحد، لأنه لا عصمة لأحد بعده.
"Seandainya tidak boleh memberi nasehat kecuali seseorang yang terjaga (ma'shum) dari kekurangan, niscaya tidak akan ada seorang pun yang menasehati orang lain selain Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, karena tidak ada yang ma'shum selain beliau."
Lathaiful Ma'arif, hlm. 19
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar