
Sudah dipastikan, ente semua termasuk saya pernah berbuat dosa... Hanya kadarnya saja, ada yang pernah berbuat dosa besar atau dosa kecil. Namun sebesarbesarnya dosa pasti Allah akan ampuni.
Ada orang dulunya pernah berbuat dosa... Namun hatinya selalu dipenuhi
tangisan penyesalan, dia selalu istighfar.
Separuh hidupnya didedikasikan untuk berbuat baik untuk menebus kesalahan dimasa lalu. Namun ada juga orang yang selalu berbangga hati dengan amalan ibadahnya... Memandang diri suci dan orang lain penuh dosa.
Separuh hidupnya didedikasikan untuk berbuat baik untuk menebus kesalahan dimasa lalu. Namun ada juga orang yang selalu berbangga hati dengan amalan ibadahnya... Memandang diri suci dan orang lain penuh dosa.
Kalau ada orang berbuat baik seperti memakai hijab, mereka suka
mengatakan : sok suci lu, sok agamis, suka bawa agama atau ayat ayat,
mendadak jadi ustadz/ustadzah, munafik!, dll.
Ingat ya sob, seseorang masuk surga bukan karena amalan tapi karena
RahmatNya.
Kita tidak tahu amalan apa yang diterimaNya, jadi teruslah berlomba
beramal baik. meski orangorang di sekitar mencibir dan membully.
Dalam hadits disebutkan,
َحدًا
ُول « لَ ْن يُ ْد ِخ َل أَ
َ ال َ سِم ْع ُت َ ر ُس َول َِّ اໂ – صلى الله عليه وسلم – يَقُ
بَ ُ ا ه َرْي َرةَ قَ
َّن أَ
أَ
َّمدَنِ َّ ى اໂُ
ْن يَتَغَ
ِلاَّ أَ
نَا إ
َ ، ولاَ أَ
َ ال لاَ
ْن َت يَ َ ا ر ُس َول َِّ اໂ قَ
َ وا ولاَ أَ
َجنَّةَ » . قَالُ
ْ
َع َملُهُ ال
بِفَ ْض ٍل َ و َر ْح َمٍة
Sesungguhnya Abu Hurairah berkata, ia mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal seseorang tidak akan
memasukkan seseorang ke dalam surga.” “Engkau juga tidak wahai
Rasulullah?”, tanya beberapa sahabat.
Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari) Jangan berputus asa dari rahmatNya karena segelas air yang kotor kalau dituang air bersih terus menerus toh akan jadi bening juga airnya. Karena perbuatanperbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatanperbuatan yang buruk.
Beliau menjawab, “Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah.” (HR. Bukhari) Jangan berputus asa dari rahmatNya karena segelas air yang kotor kalau dituang air bersih terus menerus toh akan jadi bening juga airnya. Karena perbuatanperbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatanperbuatan yang buruk.
Jangan pernah pandang hina orang yang pernah berbuat dosa, bisa jadi
kini dia sudah bertobat dan berubah 180 derajat dari yang dahulu seiring
cahaya ilmu Islam yang didapatnya alias hidayah.
Pandangilah dengan seksama wajah istri dan anakmu, 100 tahun lagi akan jadi tulang belulang dikuburan termasuk dirimu.
Semua harta benda dan tahta akan ditinggalkan.
Jangan lupa persiapkan amal untuk bekal dikampung akhirat nanti.
Karena masuk surga bukan sematamata dengan amalan kita. Amalan kita itu bisa ada karena taufik Allah. Taufik Allah itulah karunia dan rahmatNya. Jadinya, amalan itu ada karena karunia dan rahmatNya.
Pandangilah dengan seksama wajah istri dan anakmu, 100 tahun lagi akan jadi tulang belulang dikuburan termasuk dirimu.
Semua harta benda dan tahta akan ditinggalkan.
Jangan lupa persiapkan amal untuk bekal dikampung akhirat nanti.
Karena masuk surga bukan sematamata dengan amalan kita. Amalan kita itu bisa ada karena taufik Allah. Taufik Allah itulah karunia dan rahmatNya. Jadinya, amalan itu ada karena karunia dan rahmatNya.
***
“Katakanlah: “Hai hambahambaKu yang malampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosadosa semuanya.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 5354)
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 5354)
“Takutlah kepada Allah di manapun engkau berada, dan iringilah
perbuatan buruk dengan perbuatan baik agar menghapus perbuatan
buruk, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.”( HR. At
Tirmidzi)
“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan
pada sebagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatanperbuatan
yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatanperbuatan yang buruk.”
(QS Huud [11]: 114)
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar