Di berbagai laman facebook, sepanjang Februari hingga Kamis (04/3/2016), masyarakat Kota Tual, dengan bangga menunjukkan berbagai foto kebersamaan yang indah ini di berbagai media sosial dengan membubuhi sejumlah komentar.
Masyarakat Tual tanpa memandang latar belakang agama, bersatu membangun Masjid Raya Tual.
“Alhamdulillah……. akhirnya pengecoran Masjid Raya Kota Tual telah selesai. Trima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Tual baik muslim maupun kristen yg telah berpartisipasi,” tulis Ridwanfadirubun di akun facebook-nya.
“Indahnya kebersamaan. Toleransi beragama di maluku memang sangat tinggi. Semoga selalu rukun negeriku,” timpal Noviana Stevani Seran di akun facebooknya, Kamis tengah malam (03/03/2016).
“terima kasih untuk warga desa taar (umat kristiani) atas bantuan moril dan tenaga dalam pembangunan tempat ibadah kami (masjid agung alhuriyah 45 tual), PERBEDAAN ITU INDAH, ini bukan soal agama tapi ini soal rasa AIN NI AIN dan semoga tetap terjaga,” tulis Embal Emilio Evav sambil memposting tiga foto aktivitas pembangunan di laman facebooknya.
Postingan Embal Emilio Evav, langsung menjadi viral dan mendapat tanggapan positif dari banyak masyarakat. “Inilah kerukusnan namanya dan inilah Indonesia,” tulis Hadi Mustofa saat men-share postingan Embal Emilio Evav.
Postingan kerukunan umat beragama di Tual semakin masif di facebook setelah pada Kamis malam fanspage komunitas Maluku Satu Darah memposting foto-foto kegiatan masyarakat Tual yang sedang membangun masjid. Postingan fanspage Maluku Satu Darah langsung menjadi viral dan ditanggapi banyak masyarakat.
“Ini baru namanya toleransi. #katong samua basudara,” tulis Rizky Pradana saat men-share potingan Maluku Satu Darah.
Partisipasi seluruh masyarakat Kota Tual, dalam pembangunan Masjid Raya Kota Tual sangat luar biasa. Mereka bersama aparat TNI/Polri terlibat sejak awal mulai dari fondasi, pengecoran empat tiang kubah di Masjid Raya, hingga pemasangan Dak pada 27 Februari lalu.
“Fakta inilah yang membuat saya bangga dengan masyarakat Tual,” kata Ketua Panitia Pembangunan Masjid raya Drs HM Tamher,MM,MSi, yang juga Wali Kota Tual.
Persekutuan antar umat beragama di Kota Tual, menurut Tamher, sangat erat sekali. Karena dalam berbagai pembangunan sarana ibadah seperti gereja bahkan masjid dan prasarana agama lainnyaselalu melahirkan sikap peduli di antara sesama warga.
“Ini adalah sebuah tradisi adat budaya Kei dimana jika kerja atau hajatan maka semua turut mengambil bagian tanpa pandang bulu apakah ini agama Islam, Protestan, Katolik dan lainnya. Semua sama. Semua ini sangat luar biasa,” ungkap Tamher. (avp)
Bagikan dengan cara klik tombol Facebook, twitter, Goggle+, Pinterest, Blogger, Email dibawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar