King Salman bin Abdul Aziz menganugerahkan King Faishal International Award kepada DR. Abdul Karim Dzakir Naik, di Riyadh, Ahad (10-05-1436 H/01-03-2015 M).
Anugerah ini atas usaha dan kerja kerasnya selama ini dalam menyebarkan serta membela Islam melalaui ratusan pidato, seminar dan pembangunan sejumlah lembaga pendidikan Islam di berbagai belahan dunia. Penganugerahan itu berlangsung Semalam
King Faishal International Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Yayasan King Faisal kepada siapa saja yang telah berdedikasi dan memberi kontribusi dibidang Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran dan Sains.
Peraih award berhak menerima:
1. Sertifikat
2. Medali emas 24 karat dengan berat 200 gram
3.Uang senilai 750.000 Reyal Saudi atau setara dengan (US$ 200.000). Di Indonesia sendiri satu-satunya tokoh yang pernah meraih Faishal International Award dibidang pelayanan Islam adalah M. Natsir -rahimahullah- (Pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) pada tahun 1980 M.
Semoga Allah menjaga para pelayan umat diseluruh penjuru dunia.
___________
Madinah 11-05-1436 H
ACT El Gharantaly
Bang Amri/ Dunia Islam
***
Dr. Zakir Naik Meraih Penghargaan Bergengsi dari Kerajaan Saudi Atas Pengabdiannya Untuk Islam
Riyadh, 2 Maret:
Dr Zakir Naik, seorang ilmuan Islam terkenal dari India dan juga dikenal sebagai pakar perbandingan agama, telah menerima salah satu hadiah paling bergengsi Arab Saudi dari kepala negara baru Raja Salman untuk pengabdian Dr.Naik selama ini kepada Islam. Raja Salman mempresentasikan ‘King Faisal International Prize (KFIP) 2015’ di lima kategori, kemarin di upacara penghargaan bergengsi ini.
The KFIP mengakui karya-karya luar biasa dari individu dan lembaga dalam lima kategori – Layanan Islam, Studi Islam, Bahasa Arab dan Sastra, Kedokteran dan Science. Setiap hadiah terdiri dari sertifikat tulisan tangan Arab pada prestasi para pemenang itu, medali emas 200 gram (24 karat), buah tangan dan cek sebesar US $ 200.000 (2,4 milyar Rupiah jika dikalkulasi dengan kurs 1 USD = 12.000 IDR).
Para menteri, anggota keluarga kerajaan, pejabat senior pemerintah, akademisi dan para ulama besar hadir sebagai untuk menyaksiakn penyerahan penghargaan ‘Raja Salman Award’ untuk Dr. Naik atas pengabdiannya untuk Islam.
“Islam adalah satu-satunya agama yang dapat membawa perdamaian ke seluruh umat manusia,” kata Naik di biografi video yang ditayangkan pada upacara tersebut.
Dr. Naik lahir di Mumbai, 49 tahun yang lalu. Dr. Naik adalah presiden dari Yayasan Riset Islam di India dan merupakan salah satu Ulama dunia Islam yang paling terkenal non-berbahasa Arab. Dia dianugerahi KFIP atas jasanya kepada Islam, Dr. Naik berdakwah seumur hidupnya tentang Islam, serta untuk mengapresiasi karyanya pada perbandingan agama dan jasanya mendirikan stasiun TV ‘Peace’ dimana beliau melayani dakwah dan perbandingan agama yang ilmiah dan damai di India. Dr. Naik telah sering bertentangan dengan Barat untuk pandangannya tentang terorisme.
Pada tahun 2010, Inggris telah melarang Naik memasuki negara itu, mengutip “perilaku yang tidak dapat diterima” nya. Dr. Naik dilaporkan pernah menyerukan umat Islam untuk berhati-hati mengatakan Syaikh Usamah bin Ladin benar atau salah, lalu Dr.Naik menambahkan: “Jika Anda bertanya pandangan saya tentang Usamah bin Ladin, maka selama ia diatas kebenaran, dan memerangi musuh-musuh Islam, saya akan bersamanya”
Pemenang hadiah lain adalah seora ilmuan Arab Saudi bernama Abdul Aziz bin Abdurrahman Kaki, dalam kategori Studi Islam untuk penelitiannya pada warisan budaya kota suci Muslim Madinah. Pemenang lainnya adalah Jeffrey Ivan Gordon dari Amerika Serikat di bidang kedokteran untuk penelitian yang telah meningkatkan pemahaman penyakit seperti obesitas – masalah mainstream yang berkembang di Arab Saudi saat ini.
Dalam kategori science – Michael Grätzel Swiss – dianugerahi untuk pengembangan sel surya. Sementara Umar Mwannes Yaghi dari Amerika Serikat menjadi pemenang harapan untuk karyanya di bidang baru ‘kerangka organik logam’. Sedangkan kategori Bahasa Arab dan Sastra tidak ada pemenang untuk tahun ini.
Muqawamah Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar